Definisi
Hubungan interpersonal
Hubungan
interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar
menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya.
Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.
Dari
segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan
interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat
persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif
komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
(Sumber :
Nur, Nuraedah,dkk. Hubungan Interpersonal)
Model
Hubungan Interpersonal
Terdapat
beberapa jenis hubungan interpersonal, yaitu: a) berdasarkan jumlah individu
yang terlibat; b) berdasarkan tujuan yang ingin dicapai; c) berdasarkan jangka
waktu; serta d) berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman.
Hubungan
interpersonal berdasarkan jumlah individu yang terlibat, dibagi
menjadi 2, yaitu hubungan diad dan hubungan triad. Hubungan diad merupakan
hubungan atara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain
bersifat diadik. William Wilmot mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad,
dimana setiap hubungan diad memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan
diad menampilkan wajah yang berbeda dengan ‘wajah’ yang ditampilkannya dalam
hubungan diad yang lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi
(termasuk pola berbahasa) yang unik/ khas yang akan membedakan hubungan
tersebut dengan hubungan diad yang lain. Sedangkan hubungan triad merupakan
hubungan antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks,
tingkat keintiman/ kedekatan anatar individu lebih rendah, dan keputusan yang
diambil lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan
diambil melalui negosiasi).
Hubungan
interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi
menjadi 2, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial. Hubungan tugas merupakan
sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang tidak
dapat dikerjakan oleh individu sendirian. Misalnya hubungan antara pasien
dengan Hubungan Interpersonal dokter, hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk
mengerjakan tugas, dan lainlain. Sedangkan hubungan sosial merupakan hubungan
yang tidak terbentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini
terbentuk (baik secara personal dan sosial). Sebagai contoh adalah hubungan dua
sahabat dekat, hubungan dua orang kenalan saat makan siang dan sebagianya.
Hubungan
interpersonal berdasarkan jangka waktu juga dibagi menjadi 2, yaitu hubungan
jangka pendek dan hubungan jangka panjang. Hubungan jangka pendek merupakan
hubungan yang hanya berlangsung sebentar. Misalnya hubungan antara dua orang
yang saling menyapa ketika bertemu di jalan.
Sedangkan
hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu yang lama. Semakin lama
suatu hubungan semakin banyak investasi yang ditanam didalamnya (misalnya
berupa emosi atau perasaaan, materi, waktu, komitmen dan sebagainya). Dan
karena investasi yang ditanam itu banyak maka semakin besar usaha kita untuk
mempertahankannya.
Selain
ketiga jenis hubungan interpersonal yang sudah dijelaskan di atas, masih
terdapat satu lagi jenis hubungan interpersonal yang didasarkan atas tingkat
kedalaman atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan hubungan
akrab atau intim. Hubungan biasa merupakan hubungan yang sama sekali tidak
dalam atau impersonal atau ritual. Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai
dengan penyingkapan diri (self-disclosure). Makin intim suatu hubungan, makin
besar kemungkinan terjadinya penyingkapan diri tentang hal-hal yang sifatnya
pribadi. Hubungan intim terkait dengan jangka waktu, dimana keintiman akan
tumbuh pada jangka panjang. Karena itu hubungan intim akan cenderung
dipertahankan karena investasi yang ditanamkan individu di dalamnya dalam
jangka waktu yang lama telah banyak. Hubungan ini bersifat personal dan
terbebas dari hal-hal yang ritual.
(Sumber :
Nur, Nuraedah,dkk. Hubungan Interpersonal)
Cara
Memulai Hubungan
·
Pembentukkan
kesan.
Menurut Sears dkk (1992) individu cenderung membentuk
kesan panjang lebar atas orang lain berdasarkan informasi yang terbatas.
Evaluasi : Kesan pertama. Menurut sears dkk (1992) aspek
pertama yang paling penting dan kuat adalah evaluasi. Secara formal dimensi
evaluatif merupakan dimensi terpenting diantara sejumlah dimensi dasar yang
mengorganisasikan kesan gabungan tentang orang lain.
Kesan Menyeluruh. Untuk menjelaskan bagaimana orang
mengevaluasi terhadap orang orang lain, dapat dilakukan dari “kesan yang
diterima secara keseluruhan”. Sears dkk. (1992) membagi kesan menyeluruh
menjadi dua, yaitu model penyamarataan dan model menambahkan.
Konsistensi. Individu cenderung membentuk karakteristik
yang konsisten secara evaluatif terhadap individu lainnya, meski hanya memiliki
sedikit informasi. Kita cenderung memandang orang lain secara konsisten dari
kedalamannya.
Prasangka positif menurut sears (dalam Sears dkk., 1992)
adalah kecenderungan menilai orang lain secara positif sehingga mengalahkan
evaluasi negatif.
· Ketertarikan Interpersonal
Prinsip Dasar Daya Tarik Interpersonal
v Penguatan
Kita menyukai orang lain dengan cara member
ganjaran sebagai penguatan dari tindakan atau sikap kita. Salah satu tipe
ganjaran yang penting adalah persetujuan sosial, dan banyak penelitian memperlihatkan
bahwa kita cenderung menyukai orang lain yang cenderung menilai kita secara
positif (Sears, 1992).
v Pertukaran
sosial
Pandangan ini menyatakan bahwa rasa suka kita
kepada orang lain didasarkan pada penilaian kita terhadap kerugian dan
keuntungan yang diberikan seseorang kepada kita. Teori ini menekankan bahwa
kita membuat penilaian komparatif, menilai keuntungan yang kita peroleh dari
seseorang dibandingkan dengan keuntungan yang kita peroleh dari orang lain
(Sears dkk., 1992).
v Asosiasi
Kita menjadi suka kepada orang yang diasosiasikan (dihubungkan) dengan
pengalaman yang baik/bagus dan tidak suka kepada orang yang diasosiasikan
dengan pengalaman buruk/jelek (Clore & Byrne dalam Sears dkk., 1992)
Intimasi
dan Hubungan pribadi
Intimasi
dapat dilakukan terhadap teman atau kekasih. Intimasi (elemen emosional :
keakraban, keinginan untuk mendekat, memahami kehangatan, menghargai, kepercayaan).
Intimasi mengandung pengertian sebagai elemen afeksi yang mendorong individu
untuk selalu melakukan kedekatan emosional dengan orang yang dicintainya.
Dorongan ini menyebabkan individu bergaul lebih akrab, hangat, menghargai,
menghormati, dan mempercayai pasangan yang dicintai, dibandingkan dengan orang
yang tidak dicintai. Mengapa seseorang merasa intim dengan orang yang dicintai?
Hal ini karena masing-masing individu merasa saling membutuhkan dan melengkapi
antara satu dan yang lain dalam segala hal. Masing-masing merasa tidak dapat
hidup sendiri tanpa bantuan dan kehadiran pasangan hidup sisinya.
Intimasi
dan Pertumbuhan
Apapun alasan untuk berpacaran, untuk bertumbuh dalam
keintiman, yang terutama adalah cinta. Keintiman tidak akan bertumbuh jika
tidak ada cinta . Keintiman berarti proses menyatakan siapa kita sesungguhnya
kepada orang lain. Keintiman adalah kebebasan menjadi diri sendiri. Keintiman
berarti proses membuka topeng kita kepada pasangan kita. Bagaikan menguliti
lapisan demi lapisan bawang, kita pun menunjukkan lapisan demi lapisan
kehidupan kita secara utuh kepada pasangan kita.
Keinginan setiap pasangan adalah menjadi intim. Kita
ingin diterima, dihargai, dihormati, dianggap berharga oleh pasangan kita. Kita
menginginkan hubungan kita menjadi tempat ternyaman bagi kita ketika kita
berbeban. Tempat dimana belas kasihan dan dukungan ada didalamnya. Namun,
respon alami kita adalah penolakan untuk bisa terbuka terhadap pasangan kita.
Hal ini dapat disebabkan karena (1) kita tidak mengenal dan tidak menerima
siapa diri kita secara utuh; (2) kita tidak menyadari bahwa hubungan pacaran
adalah persiapan memasuki pernikahan; (3) kita tidak percaya pasangan kita
sebagai orang yang dapat dipercaya untuk memegang rahasia; (4) kita dibentuk
menjadi orang yang berkepribadian tertutup; (5) kita memulai pacaran bukan
dengan cinta yang tulus . Dalam hal inilah keutamaan cinta dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar