- Aliran Psikoanalisa.
Dan Freud membagi wilayah pikiran menjadi :
- Das Es / Id
- Das Ich / Ego
- Das Über-Ich / Superego
(Sumber : Feist & Feist. 2010. Theories of Personality. Salemba Humanika : Jakarta).
Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis :
- Menurut Freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
- Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan dengan belajar.
- Mental yang sehat adalah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego.
- Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya.
- Dapat menyesuaikan keadaan dengan berbagai dorongan dan keinginan.
2. Aliran Humanistik.
Rogers
sebagai salah satu pencetus teori Humanistik. Menurut Rogers kepribadian yang
sehat yakni tergantung pada cinta yang diterima anak itu dalam masa kecil. Pada
waktu diri itu mulai berkembang , anak itu
juga belajar membutuhkan cinta. Rogers menyebut kebutuhan ini “penghargaan
positif” (positive regard)
Positive Regard, suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes,
dimiliki semua manusia, setiap anak terdorong untuk mencari positive regard. Akan tetapi tidak
setiap anak akan menumukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan ini. Anak puas
kalau dia menerima kasih saying, cinta, dan persetujuan dari orang – orang
lain, tetapi dia kecewa kalau dia menerima celaan dan kurang mendapat cinta dan kasih sayang. Jadi, apakah anak itu
kemudian akan tumbuh menjadi suatu kepribadian yang sehat tergantung pada
sejauh manakah kebutuhan akan positive
regard ini dipuaskan dengan baik.
(Sumber : Schultz Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan : Model – Model
Kepribadian Sehat. Kanisius : Yogyakarta. )
3. Aliran Behavioristik.
Behaviorisme juga disebut psikologi S – R
(stimulus dan respon). Behaviorisme menolak bahwa pikiran merupakan subjek
psikologi dan bersikeras bahwa psokologi memiliki batas pada studi tentang
perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat diamati. Teori
Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh John B. Watson
(1879-1958)
Aliran behaviorisme mempunyai 3 ciri penting.
1. Menekankan pada
respon-respon yang dikondisikan sebagai elemen dari perilaku
2. Menekankan pada
perilaku yang dipelajari dari pada perilaku yang tidak dipelajari. Behaviorisme
menolak kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.
3. Memfokuskan pada
perilaku binatang. Menurutnya, tidak ada perbedaan alami antara perilaku
manusia dan perilaku binatang. Kita dapat belajar banyak tentang perilaku kita
sendiri dari studi tentang apa yang dilakukan binatang.
menurut penganut aliran
ini perilaku selalu dimulai dengan adanya rangsangan yaitu berupa stimulus dan
diikuti oleh suatu reaksi beupa respons terhadap rangsangan itu. Salah satu
penganut watson yang sangat besar masukannya untuk perkembangan behaviorisme
adalah B.F. Skinner. Aliran ini memandang manusia seperti mesin yang dapat
dikendalikan perilakunya lewat suatu pengkondisian. Ini menganggap manusia yang
meberikan respon positif yang berasal dari luar. Dalam aliran ini manusia di
anggap tidak memiliki sikap diri sendiri.
Jadi menurut Behaviorisme manusia
dianggap memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar.
Kepribadian manusia sebagai suatu sistem yang bertingkah laku menurut cara yang
sesuai peraturannya dan menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri.
Kepribadian
yang sehat menurut behavioristik:
- · Memberikan respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya
- · Bersifat sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
- · Sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan sendiri
- Menekankan pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang obyektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar