Konsep Sehat
Konsep dijelaskan
oleh WHO (World Health Organizaton) ke
dalam konsep sehat dan sakit.
Pengertian konsep sehat dan
sakit menurut WHO adalah sebagai berikut :
Pengertian Sehat menurut WHO yaitu, a state of complete physical mental and social well being and not merely the absence of illness or indemnity. Adapun artinya adalah sesuatu keadaan yang sejahtera menyeluruh baik Jiwa, Raga (fisik dan mental) dan social lainnya serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan saja.
Pengertian Sehat menurut WHO yaitu, a state of complete physical mental and social well being and not merely the absence of illness or indemnity. Adapun artinya adalah sesuatu keadaan yang sejahtera menyeluruh baik Jiwa, Raga (fisik dan mental) dan social lainnya serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan saja.
Dan adapun
pengertian konsep sakit menurut WHO yakni adalah suatu kondisi dimana kesehatan
tubuh lemah. Lengkapnya Sakit adalah keadaan yang disebabkan oleh
bermacam-macam keadaan, bisa suatu kelainan, kejadi yang dapat menimbulkan
gangguan terhadap susunan jaringan tubuh manusia, dari fungsi jaringan itu
sendiri maupun fungsi keseluruhan dari anggota tubuhnya.
Sejarah
perkembangan kesahatan mental.
Sejarah kesehatan
mental tidaklah sejelas sejarah ilmu kedokteran. Ini disebabkan karena
kesehatan mental bukan merupakan masalah fisik yang dengan mudah dapat diamati
dan dapat terlihat dengan mudah. Orang yang mengalamu gangguan mental
seringkali tidak terditeksi, sekalipun oleh anggota keluarganya sendiri. Hal
ini karena sehari-hari hidup bersama sehingga perilaku yang dilakukan individu
yang mengalami gangguan dianggap sebagai hal yang biasa, bukan sebagai
gangguan. Berikuit ini perkembangan kesehatan mental dari tahun ke tahun :
1.
Gangguan mental
tidak dianggap sebagai sakit
( tahun 1600 dan
sebelumnya )
Dukun asli Amerika ( Indian ), sering juga disebut
sebagai “penyembuh” orang yang mengalami gangguan mental dengan cara memanggil
kekuatan supranatural dan menjalani ritual. Pandangan masyarakat menganggap
orang yang mengalTamu gangguan mental adalah karena dimasuki oleh roh-roh yang
ada disekitar.
Tahun 1692
Sejarah kesehatan mental di Eropa, khususnya
inggris agak sedikit berbeda sebelum abad ke 17 orang gila disamakan dengan
penjahat atau kriminal, sehingga mereka dimasukan kedalam penjara
John Locke (
1690 ) dalam tulisannya yang berjudul An Essay Concerning Understanding ,
menyatakan bahwa terdapat derajat kegilaan dalam diri setiap orang yang
disebabkan oleh emosi yang memaksa orang untuk memunculkan ide-ide yang salah
atau tidak masuk akal secara terus-menerus. Kegilaan adalah ketidakmampuan akal
untuk mengeluarkan gagasan yang berhubungan dengan pengalaman secara tepat.
2.
Gangguan mental
dianggap sebagai sakit
• Tahun
1724
Pendeta Cotton Mather ( 1663-1728 ) memathakan yang hidup dimasyarakat
berkaitan dengan sakit jiwa dengan memajukan penjelasan secara fisik mengenai
sakit jiwa itu sendiri.
Tahun 1812
Benjamin Rush ( 1745-1813 ) menjadi salah satu
pengacara mula-mula yang menangani masalah penanganan secara menusiawi untuk
penyakit mental dengan publikasinya yang berjudul Medical Inquiries and
Observations Upon Disease of the Mind . ini merupakan buku teks psikiatri Amerika
pertama.
Tahun 1843
Kurang lebih terdapat 24 rumah sakit, tapi
hanya ada 2.561 terpat tidur yang tresedia untuk menangani penyakit mental di
Amerika Serikat.
Tahun 1908
Clifford Beers ( 1876-1943 ) menderita manis
depresi pada tahun 1900. Dia merupakan lulusan Yale dan seorang bisnisman. Dia
menjadi subjek penanganan yang tidak menusiawi dan mengalami siksaan fisik dan
mental oleh orang yang tidak memiliki pengalaman dan tidak terlatih dirumah
sakit. Penangan yang tidak manusiawi yang dia terima mencetuskan keberanian
untuk mempebarui penangan untuk penderita sakit mental di Amerika Serikat. Pada
tahun 1908 dia menulis buku berjudul A mind Found itself. Yang menggerakan
penanganan penderita sakit mental menjadi lebih baik lagi. Di dalam bukunya ”A
Mind That Found Itself”, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap
tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam asylum-asylum tadi,
tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara
pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan
Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat
disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program
nasional, yang berisikan:
1. Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan
penyembuhan para penderita mental.
2. Kampanye memberikan informasi-informasi
agar orang mau bersikap lebih inteligen dan lebih human atau
berperikemanusiaan terhadap
para penderita penyakit emosi dan mental.
3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki
sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi
penyembuhannya.
4. Memperbesar usaha-usaha edukatif dan penerangan guna
mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.
Tahun 1909
Sigmund Freud mengunjungi Amerika dan mengajar
psikoanalisa di Universitas Clark di Worcenter, Massachusetts.
Tahun 1910
Emill
Kreaplin pertama kali menggambarkan penyakit Alzheimer.
Tahun 1920-an
Komite nasional untuk mental Higiene
menghasilkan satu set model undangan-undang komite yang dimsukan kedalam aturan
pada beberapa negara bagian.kimite juga membantu penelitian-penelitian yang
bberpengaruh pada kesehatan mental, penyakit mental dan tratmen yang membawa
perubahan nyata pada sistem perwatan kesehatan mental.
Tahun 1950
Dibentuk Ntional Association of Mental Health
( NAMH ) yang merupakan marger dari 3 organisasi yaitu Ntional Committe for
Mental Hygiene, National Mental Health Foundation, dan Psychiatric Foundation.
Lembaga ini melanjtkan misi Beers dengan lebih jelas.
Tahun 1960-an
Obat-obat antipsikotik konventional,
seperti haroperidol digunakan pertama kali digunakan untuk mengntrol
simtom-simtom yang positif ( nyata ) pada penderita psikosis, yang memberikan
ukuran yang nyata dan penting karena membuat pasien tenang.
3. Gangguan mental dianggap sebagai bukan sakit
Tahun 1961
Thomas Szasz membuat tulisan
yang berjudul The Myth og Mental Illness, yang mengemukakan dasar teori yang
menyatakan bahwa “ sakit mental” sebenarnya tidaklah benar-benar “sakit”,
tetapu merupakan tindakan orang yang secara mental tertekan karena harus
bereaksi terhadap lingkungan .
Tahun 1962
Ada 422.000 orang yang tinggal di rumah sakit
untuk perawatab psikiatris di Amerika Serikat.
Tahun
1970
Mulainya deinstitusionalisasi massal.
Tahun 1979
NAMH
menjadi the National Mental health Association (NMHA )
Tahun
1980
Munculnya perawatan yang terencana, yaitu dengan opnbme dirumah sakit
dalam jangka waktu yang pendek dan treatmen masyarakat menjadi standar bagi
perawatan penyakit mental.
Pendekatan kesehatan
mental.
a.
Orientasi Klasik.
Seseorang
dianggap sehat bila ia tidak mempunyai kelakuan tertentu, seperti keteganga,
rasa lelah, cemas, rendah diri atau perasaan tak berguna, yang semuanya
menimbulkan perasaan “sakit” atau rasa “tak sehat” serta menganggu efisiensi
kegiatan sehari-hari. Aktifitas klasik ini banyak dianut dilingkungan
kedokteran.
b.
Orientasi Penyesuaian Diri.
Orang
dianggap sehat secara psikologis bila ia mampu mengembangkan dirinya sesuai
dengan tuntutan orang – orang lain serta lingkungan sekitarnya.
c.
Orientasi Pengembangan Potensi.
Seseorang
dikatakan mencapai taraf kesehatan jiwa, bila ia mendapat kesempatan untuk
mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, ia bisa dihargai oleh orang
lain dan dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar