Konseling
Konseling
ditandai dengan oleh adanya hubungan profesional antara konselor yang terlatih
dengan klien. Hubungan ini biasanya dilakukan perorangan, meskipun kadang-kadang
melibatkan lebih dari dua orang. Hal ini dirancangkan untuk membantu klien
memahami dan memperjelas pandangannya tentang ruang lingkup kehidupan dan untuk
belajar mencapai tujuan yang ditentukan sendiri melalui sesuatu yang bermakna,
penilaian yang jelas dan melalui perumusan persoalan tentang emosi dan hubungan
interpersonal lainnya.
Faktor yang
penting dalam konseling adalah :
a)
Bahwa
konseling berhubungan dengan tujuan membantu orang lain menentukan pilihan dan
tindakannya
b)
Bahwa
dalam proses konseling terjadi proses belajar.
c)
Bahwa
terjadi perubahan dan perkembangan kepribadian.
Menurut Patterson
(1973), ciri-ciri konseling adalah :
a)
Konseling
berkaitan dengan mempengaruhi secara sengaja perubahan perilaku pada sebagian
dari kepribadian klien.
b)
Tujuan
dari konseling adalah untuk membuat kondisi yang memudahkan terjadinya
perubahan yang disengaja pada sebagian dari diri klien.
c)
Seperti
halnya pada semua hubungan, pada klien harus ada pembatasan-pembatasan.
d)
Kondisi
yang mempeemudah terjadinya perubahan perilaku diperoleh melalui wawancara.
e)
Mendengarkan
harus ada pada konseling, tetapi tidak semua konseling adalah mendengarkan.
f)
Konselor
harus memahami kliennya.
g)
Konseling
dilakukan dengan tertutup (privacy) dan
diskusi bersifat rahasia (confidential).
Sumber : Gunarsa,
Singgih. 2007. Konseling dan Psikoterapi.
Gunung Mulia : Jakarta.
Psikoterapi
Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk
masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi
(Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya
jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan
atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi
kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Orang yang melakukan psikoterapi disebut
Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter,
psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi
dan mampu melakukan psikoterapi.
Psikoterapi merupakan proses interaksi formal
antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang
bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis
dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi
keluhan secara profesional dan legal.
Ada tiga ciri utama psikoterapi, yaitu:
a)
Dari segi proses : berupa interaksi
antara dua pihak, formal, profesional, lega dan menganut kode etik psikoterapi.
b)
Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis
seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis
yang sudah ada.
c)
Dari segi tindakan: seorang psikoterapis
melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji
efektivitasnya.
Sumber : http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-,6
Perbedaannya
Perbedaan antara konseling dan psikoterapi
adalah:
Konseling
1.
Berpusat pandang masa kini dan masa yang akan datang melihat
dunia klien.
2.
Klien tidak dianggap sakit mental dan hubungan antara konselor
dan klien itu sebagai teman yaitu mereka bersama-sama melakukan usaha untuk
tujuan-tujuan tertentu, terutama bagi orang yang ditangani tersebut.
3.
konselor mempunyai nilai-nilai dan sebagainya, tetapi tidak akan
memaksakannya kepada individu yang dibantunya konseling berpusat pada
pengubahan tingkah laku, teknik-teknik yag dipakai lebih bersifat manusiawi.
4.
konselor bekerja dengan individu yang normal yang sedang
mengalami masalah.
Psikoterapi
1.
Berpusat pandang pada masa yang lalu-melihat masa kini individu,
2.
Klien dianggap sakit mental.
3.
Klien dianggap sebagai orang sakit dan ahli psikoterapi
(terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu untuk membantu
merumuskan tujuan-tujuan,
4.
Terapis berusaha memaksakan nilai-nilai dan sebagainya itu
kepada orang yang ditolongnya.
5.
Psikoterapis berpusat pada usaha pengobatan teknik-teknik yang
dipakai adalah yang telah diresepkan,
6.
Terapi bekerja dengan “dunia dalam” dari kehidupan individu yang
sedang mengalami masalah berat, psikologi dalam memegang peranan.