Rabu, 28 Mei 2014

Bentuk-bentuk utama dalam terapi supportive, terapi reductive, terapi reconstructive

Terapi Supportive
Terapi supportive adalah bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.
Tujuan terapi supportive :
1.     Menaikkan fungsi psikologi dan sosial
2.     Menyokong harga dirinya dan keyakinan dirinya sebanyak mungkin
3.     Menyadari realitas, keterbatasannya, agar dapat diterima
4.     Mencegah terjadinya relaps
5.     Bertujuan agar penyesuaian baik
6.     Mencegah ketergantungan pada dokter
7.     Memindahkan dukungan profesional kepada keluarga
Bentuk utama terapi supportive
1.     Ventilasi
Bentuk psikoterapi yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengemukakan isi hatinya dan sebagai hasilnya ia akan merasa lega serta keluhannya akan berkurang.
2.     Persuasi
Menerangkan secara masuk akal gejala penyakitnya yang timbul akibat cara berpikir, perasaan, dan sikapnya terhadap masalah yang dihadapinya.
3.     Sugestif
Psikoterapi yang berusah menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejala gangguannya akan hilang.
4.     Reassurance
Meyakini kembali kemampuan pasien bahwa dia mampu menghadapi masalah yang dihadapinya
5.     Bimbingan
Memberikan nasihat dengan penuh wibawa dan pengertian.
6.     Konseling
Membantu pasien mengerti dirinya sendiri secara lebih baik, agar ia dapat mengatasi permasalahannya dan dapat menyesuaikan diri.
7.     Kerja kasus sosial
Suatu proses bantuan oleh seseorang yang terlatih kepada seseorang pasien yang memerlukan satu atau lebih pelayanan sosial khusus. Tidak diadakan usaha mengubah pola dasar kepribadian pasien ataupun hanya hendak menangani masalah situasi pada tingkat realistik.
8.     Terapi kerja
Memberikan kesibukan kepada pasien ataupun berupa latihan kerja tertentu agar ia terampil dalam hal itu dan berguna baginya untuk mencari nafkah kelak.
9.     Terapi perilaku
Menghilangkan masalah perilaku khusus secepat-cepatnya dengan mengawasi perilaku belajar pasien. 

Terapi reeducative
Untuk mencapai pengertian tentang konflik-konflik yang letaknya lebih banyak di alam sadar, dengan usaha berencana untuk menyesuaikan diri kembali, memodifikasikan tujuan dan membangkitkan serta mempergunakan potensi kreatif yang ada.
Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain ialah sebagai berikut:
1.     Terapi hubungan antar manusia (relationship therapy)
2.     Terapi sikap (attitude therapy)
3.     Terapi wawancara (interview therapy)
4.     Analisa dan sinthesa yang distributif (terapi psikobiologik Adolf Meyer)
5.     Konseling terapetik
6.     Terapi case work
7.     Reconditioning
8.     Terapi kelompok yang reedukatif
9.     Terapi somatik 2

Terapi Rekonstruktif (Reconstructive Therapy) 
Bertujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan untuk perluasan pertumbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi. 
Metode dan teknik pendekatannya antara lain :
1. Psikoanalisis
2. Pendekatan transaksional (transactional therapy)
3.     Penyembuhan analitik berkelompok


http://www.slideshare.net/iebeiyan/45620167-psikoterapisuportif