Kamis, 24 Oktober 2013

Psikologi Manajemen. Organisasi, dan Komunikasi

Psikologi Manajemen



Definisi Manajemen :
v Menurut Stoner
Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
v Menurut Nickels, McHugh and McHugh (1997)
Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.

Jadi, psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga dengan ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, sehingga bisa meningkat mutu sumber daya manusia seperti meningkatkan motivasi kerja, sikap kerja, dll dengan menggunakan berbagai macam metode / teknik.

Dalam manajemen terdapat 4 fungsi utama yaitu :
·      Perencanaan (Planning)
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
·      Pengorganisasian (Organizing)
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
·      Pengarahan (Actuating/Directing)
proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
·      Pengawasan (Controlling)
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.


Organisasi

Pengertian Organisasi
Selain artian diatas, masih banyak pengertian organisasi yang disampaikan beberapa pakar, antara lain :
1.     Drs. H Malayu S.P. Hasibuan mengartikan organisasi sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama.
2.     Stoner mengartikan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

Tujuan Organisasi
Setiap manusia yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah organisasi. Tujuan dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.

Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri maupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah organisasi dan untuk menjaga kaderisasi anggota. Kaderisasi bertujuan untuk menjaga sebuah organisasi tetap bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.

Ada beberapa tingkatan pengelompokan yang mendefinisikan prioritas sebuah tujuan organisasi

1.     Tujuan atau Misi umum : Pernyataan luas, atau tujuan dalam skala umum yang mendefinisikan bagaimana tercipta sebuah organisasi tersebut, biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering menjadi pernyataan pertama dalam konstitusi sebuah organisasi.
2.     Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang sebuah organisasi itu ingin di capai. Merupakan bagian dari tujuan dan misi dari sebuah organisasi, tujuan seperti ini bisa seperti ini bisa berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kesepakatan dari kelompok tersebut.
3.     Tujuan merupakan deskripsi dari apa yang harus dilakukan berasal dari tujuan, spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari sebuah kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.

Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal tersebut, bisa menjadi semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan motivasi dari setiap anggota dalam sebuah kelompok.

Manfaat Organisasi
Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas.

Selain itu beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dalam sebuah organisasi antara lain :
1.     Tercapainya sebuah tujuan : Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan bersama yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak atau dalam artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif.
2.     Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak setiap orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi, kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk pengembangan public speaking.
3.     Mudah memecahkan masalah : karena dalam sebuah organisasi permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih kompleks dan majemuk.

Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, namun disini tidak dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan antara lain :
1. Melatih Leadership
2. Memperluas pergaulan
3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
4. Membentuk karakteristik seseorang
5. Kuat dalam menghadapi tekanan
6. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik
7. Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya



Komunikasi


Definisi :
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Sejarah singkat :
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.


Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.  Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
1)    Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2)    Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
3)    Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
4)    Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
5)    Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
6)    Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

Faktor yang mempengaruhi terjadinya komunikasi :
Komunikasi terjadi karena berbagai faktor, faktor tersebut diantaranya adalah :
a)     Latar belakang budaya.
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
b)    Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
c)     Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
d)    Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
e)     Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.

Referensi :
indryawati.staff.gunadarma.ac.id





Rabu, 02 Oktober 2013

Biografiku


Nama saya Edward, tetapi kawan – kawan biasa memanggil saya Edo. Saya lahir di Bogor pada tanggal 2 Oktober 1992 dan saya merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara. Saya beragama Katolik dan hobby saya adalah bermain basket dan video game bila ada waktu luang diperkuliahan. Bintang saya Libra. Cita – cita saya semasa kecil adalah ingin menjadi arsitektur karena waktu kecil saya senang menggambar bangun ruang.
Saya memulai pendidikan saya di TK Regina Pacis Bogor. Semasa TK saya merupakan anak yang cenderung pendiam dan pemalu karena saya terbiasa dekat dengan kedua orang tua saya.
Ketika selesai TK, saya melanjutkan ke SD Regina Pacis Bogor, sikap pemalu dan pendiam saya semasa TK sudah banyak berkurang saya senang bersosialisasi dengan teman – teman sebaya sehingga saya memiliki banyak teman – teman dan membuat saya bersemangat sekolah disetiap harinya. Karena saya senang bersosialisasi maka saya pun mendapatkan teman pulang sehingga orang tua saya tidak perlu repot – repot menjemput saya saat pulang sekolah.
            Kurang lebih selama enam tahun di SD Regina Pacis akhirnya saya lulus SD dan melanjutkan ke SMP. Namun saya pindah sekolah ke SMP Mardi Yuana Bogor. Ketika memasuki masa SMP saya harus beradaptasi kembali dengan situasi sekolah dan teman – teman yang baru pula, namun hal tersebut tidak menjadi masalah yang besar karena saya bisa mendapat teman yang baik disana.
            Setelah saya lulus dari SMP, saya melanjutkan pendidikan saya ke SMA Mardi Yuana Bogor. Pada masa SMA inilah saya baru merasakan persahabatan yang lebih mendalam karena disana saya menemukan kekompakan antara teman – teman yang tidak saya dapatkan pada masa TK, SD , dan SMP. Ketika ada penjurusan saya pun masuk jurusan IPA karena saya tertarik dengan pelajaran biologi. Pada masa SMA inilah sikap saya sedikit agak berubah, dimana waktu SMP dahulu apabila pulang sekolah langsung pulang maka pada masa SMA ini saya lebih sering menghabiskan waktu diluar rumah bersama teman – teman saya, sehingga saya sering terkena nasihat orang tua karena sering pulang malam hari. Hal yang paling mengesankan saat saya SMA adalah ketika pengumuman kelulusan, pada waktu itu kami semua menggelar doa bersama sebelum pengumuman kelulusan dan kami pun membuka secara serentak kertas pengumuman kelulusan dan hasilnya kami lulus 100% dari SMA Mardi Yuana. Alangkah senangnya perasaan saya waktu itu karena kami semua berjuang bersama – sama dan lulus bersama – sama pula tanpa ada kawan kami yang tertinggal satu pun.
            Setelah lulus SMA, saya pun melanjutkan ke perguruan tinggi dan pilihan saya pun jatuh pada Universitas Gunadarma Depok. Dan beberapa teman saya semasa SMA pun masuk universitas Gunadarma hanya saja kami berbeda – beda jurusan.
Saya mengambil jurusan Psikologi di universitas Gunadarma karena saya tertarik dengan kepribadian manusia yang sangat beraneka ragam.  Karena kesukaan saya tersebut maka saya pun bersungguh – sungguh dalam perkuliahan ini dan puji Tuhan saya pun tidak menemukan hambatan yang terlalu sulit sehingga saya bisa sampai pada semester 5 ini dengan hasil yang cukup memuaskan.
Demikianlah biografi saya. Terima kasih.